Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan sesi II hari Kamis, 24 Oktober 2024, dengan penurunan sebesar 71,01 poin atau 0,91 persen ke level 7.716,54. Penurunan ini mencerminkan tekanan yang dihadapi pasar, di tengah sentimen negatif yang menyelimuti mayoritas sektor saham.
Performa IHSG
Hari ini, sebanyak 214 saham mengalami penguatan, sementara 379 saham mengalami pelemahan, dan 198 saham stagnan. Total transaksi perdagangan mencapai Rp11,2 triliun dengan volume perdagangan mencapai 25,4 miliar saham. Meskipun ada beberapa saham yang mengalami kenaikan, IHSG tetap berada dalam tren negatif.
Indeks-indeks lain juga mencatatkan penurunan. Indeks LQ45 melemah 0,47 persen ke posisi 950,24, sementara indeks JII dan IDX30 masing-masing turun 0,99 persen dan 0,49 persen, berada di level 535,273 dan 490,287. Indeks MNC36 juga mengalami penurunan sebesar 0,49 persen ke level 372,803.
Sektor yang Tertekan
Mayoritas sektor saham berada di zona merah, menunjukkan tekanan yang signifikan. Sektor energi mencatatkan penurunan sebesar 1,08 persen, diikuti sektor konsumer non-siklikal yang turun 0,18 persen. Sektor kesehatan menjadi yang paling tertekan, anjlok hingga 1,36 persen. Selain itu, sektor finansial melemah 0,52 persen, barang baku turun 1,05 persen, dan konsumer siklikal merosot 0,64 persen. Sektor properti juga tidak luput dari penurunan, tergerus 1,18 persen, sementara sektor infrastruktur dan transportasi masing-masing turun 0,55 persen dan 0,81 persen. Hanya dua sektor yang berhasil mencatatkan penguatan, yaitu sektor industri yang naik tipis 0,08 persen dan sektor teknologi yang meningkat 0,22 persen.
Top Gainers dan Top Losers IHSG
Di tengah pelemahan yang melanda, beberapa saham mencatatkan kenaikan yang signifikan. PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) melonjak 34 persen, mencapai harga Rp67. Sementara itu, saham PT Wijaya Cahaya Timber Tbk (FWCT) terdongkrak 19,81 persen ke level Rp127, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 18,67 persen menjadi Rp89.
Namun, di sisi lain, terdapat saham-saham yang terjerembab di zona merah. PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) mencatatkan penurunan terbesar, turun 22,02 persen ke Rp85. Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) juga anjlok 21,94 persen menjadi Rp306, sementara PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) tergerus 10,11 persen ke harga Rp320.
Saham Teraktif IHSG Hari Ini
Dalam perdagangan hari ini, tiga saham yang paling aktif diperdagangkan adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Ketiga saham ini menjadi fokus perhatian para investor, meskipun IHSG secara keseluruhan menunjukkan kinerja yang kurang menggembirakan.
Kesimpulan
Penutupan IHSG yang melemah pada hari ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pasar saham Indonesia, dengan mayoritas sektor mengalami tekanan. Investor diharapkan tetap waspada dan memantau perkembangan selanjutnya, terutama terkait sentimen pasar dan kinerja sektor-sektor tertentu. Dengan adanya fluktuasi yang terjadi, penting bagi investor untuk tetap melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.